Kamis, 22 Maret 2018

Rangkuman Pertemuan 2 - IP Address & Subnetting

Pengertian IP Address (Internet Protocol Address)

IP Address adalah alamat atau identitas numerik yang diberikan kepada sebuah perangkat komputer agar komputer tersebut dapat berkomunikasi dengan komputer lain. Alamat atau Identitas tersebut berupa nomer yang terdiri dari 4 blok bilangan desimal yang nilainya terbatas dari angka 0 sampai 255. Contohnya seperti gambar yang tampil dibawah ini.
apa itu ip address
image loopback ip
Anda akan mengerti kenapa bilangan desimal yang digunakan hanya sampai 255 setelah selesai membaca keseluruhan artikel ini.

Bagaimana IP Address diberikan ?

Sebuah IP address sebenarnya tidak diberikan pada unit komputernya,melainkan kepada sebuah Interface Jaringan di dalam komputer itu.
Misalnya, sebuah komputer / CPU bisa saja memiliki dua buah interface jaringan sehingga memiliki dua buah IP Address. Pada CPU Interface jaringan tambahan yang dimaksud biasanya berupa Lan Card.
lan card ethernet
image lan card
Dalam suatu Jaringan Komputer, IP Address harus unik alias tidak boleh sama persis dengan IP pada interface yang lain. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari adanya kesalahan pengiriman data.

Bentuk sebenarnya IP Address

Komputer sebenarnya hanya mengenal pengkodean on dan off (digital), oleh karenanya semua data yang dikirim dan terima adalah bilangan biner (hanya nol dan satu).
Misalnya ketika mengirim huruf Z maka melalui media kabel utp diciptakan kondisi on dan off yang sangat cepat (ketika kabelnya dialiri listrik dianggap 1 dan ketika tidak dialiri listrik dianggap 0) sehingga membentuk angka angka biner 10100100. Setelah data biner sampai ke komputer tujuan barulah diterjemahkan kembali kedalam bentuk huruf.
Sama seperti hal diatas, bentuk IP Address yang berupa bilangan desimal sebenarnya adalah bilangan biner yang diterjemahkan agar mudah di ingat manusia. pada setiap titik pemisah ip address adalah terdiri dari 8 bilangan biner sehingga totalnya menjadi 32 bit biner.
contoh penulisan ip address = 192.168.1.1
sebenarnya adalah = 11000000.10101000.00000001.00000001
ketika kita masih SMA pasti sudah diajarkan cara mengkonversi bilangan biner ke desimal bukan ? Nah ilmu tersebut ternyata dipakai dalam belajar IP Address ini.

Versi IP Address

Versi IP Address yang sedang kita bahas adalah IP Address versi 4.
Faktanya versi itulah yang paling banyak digunakan pada saat ini meskipun sebenarnya sudah ada yang lebih baru yaitu IPv6.
Perbedaannya keduanya adalah pada jumlah bit yang digunakan masing masing versi.
Pada IPv4 terdapat 32 bit biner sedangkan IPv6 128 bit. Artinya IPv6 memungkinkan IP Address unik untuk jumlah yang sangat besar. Namun kelemahannya akan sangat sulit untuk di hafal manusia.
agar tidak melebar, saya mengunci agar bahasan ini fokus kepada IPv4 saja.

Pengertian Network dan Host

pengertian ip addreess cara setting ip
properties ip pada windows
Sebuah IP address sebenarnya terbagi menjadi dua porsi yaitu porsi Network dan porsi Host. Network merupakan bagian IP address yang menunjukan alamat atau id sebuah jaringan. Sedangkan bagian Host adalah bagian yang menunjukkan alamat komputer didalam jaringan tadi.
berkaitan dengan itu, ada beberapa aturan, antara lain :
  • Semua alamat network tersebut harus sama jika kita ingin komputer-komputer itu bisa saling terkoneksi tanpa bantuan router.
  • Dalam sebuah network tidak boleh ada host yang sama nilainya.
Bagaimana caranya agar kita bisa mengetahui porsi Network dan host pada IP Address ? jawabannya adalah tergantung nilai subnetmask nya. Mengenai subnet mask sudah saya bahas pada artikel Pengertian Subnet Mask dan Prefix . Dengan membaca artikel itu anda akan mengerti bahwa porsi network ditandai dengan bilangan biner 1 dan porsi host bilangan 0.
Pada IP address kelas C biasanya memakai subnet mask 255.255.255.0 (kalau bentuk binernya adalah 1111111.1111111.111111.0000000) dengan kata lain, jika ip yang kita gunakan adalah 192.168.1.1 maka 192.168.1 nya adalah network dan 1 adalah host.
dibawah ini ada sedikit contoh penerapan ip address :
contoh sederhana penerapan ip address
contoh sederhana penerapan ip address

Dalam penerapan ip address terdapat dua buah ip yang tidak boleh digunakan pada Host yaitu semua 0 dan semua 1 dalam bilangan biner.
jadi setiap Host tidak boleh

00000000 = 0 atau 11111111 = 255
karena alamat semua 0 pada Host merupakan IP NETWORK dan semua 1 pada Host adalah IP BROADCAST. Sehingga bisa dikatakan ip yang bisa dipakai pada Host adalah 1 sampai 254 saja. contoh ip yang tidak diperbolehkan :
00001010.00001010.00000011.00000000 = 10.10.3.0 00001010.00001010.00000011.11111111 = 10.10.3.255
Fungsi IP yang berakhiran 0 (host 0) adalah sebagai network, IP ini akan dipakai ketika kita melakukan setting pada router. sehingga ketika routing (menjalurkan) dengan tujuan suatu range IP (misal 192.168.1.1 sampai 192.168.1.254) kita tinggal menyebut IP Networknya saja (192.168.1.0).
Fungsi IP berakhiran 255 (host 255) adalah sebagai broadcast. secara otomatis fungsinya adalah berteriak teriak kepada jaringan yang lain “mau nyari ip ini, dia ada di jaringanku !”

Kelas IP Address

Karena banyaknya kemungkinan angka IP Address yang bisa digunakan maka diperlukan aturan dalam pendistribusi-annya. Oleh karena itu IP Address di bagi ke dalam kelas kelas tertentu berdasarkan jumlah Network dan Host nya.
Pembagian kelas IP Address bisa dibaca di NETWORKING DASAR UNTUK CALON HACKER . Dengan membaca artikel tersebut anda juga akan mengetahui perbedaan IP public dan IP local.
Secara garis besar terdapat tiga kelas yang sering digunakan yaitu kelas A, B dan C. Perbedaan diantara ketiganya adalah jumlah Host dan Network.
Kelas IP Address yang paling banyak digunakan pada jaringan lokal adalah kelas C. Alasannya, karena jumlah host yang bisa dipakai tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak, yaitu 254 host IP Address. IP tersebut bisa bernilai 192.0.0.0 sampai dengan 223.255.255.255
Pada jaringan lokal anda akan banyak menjumpai IP 192.168.0.0 sampai dengan 192.168.255.255 . IP Address itu termasuk kedalam kelas C.
Image result for kelas ip]

Lengkapnya kelas IP itu terdapat 5 bagian kelas,

  1. Untuk IP Address kelas A biasa digunakan pada sistem jaringan skala besar. Bit pertama diawali dengan angka 0. Untuk panjang Network ID adalah 1 oktet sedangkan panjang Host ID 3 oktet. Jumlah host pada kelas A dapat mencapai 16.777.216.
  2. Untuk IP Address kelas B biasanya lebih sering digunakan pada sistem jaringan skala besar dan menengah dengan daya tampung mencapai kurang lebih 65.536 host diseluruh dunia. Panjang Network ID pada kelas ini adalah 2 oktet sedangkan panjang Host ID 2 oktet.
  3. Untuk IP Address kelas C biasa digunakan pada sistem jaringan skala kecil dengan daya tampung hanya 256 host. Untuk panjang Network ID adalah 3 oktet sedangkan panjang Host ID 1 oktet.
  4. Untuk IP Address kelas D digunakan khusus untuk keperluan multicasting, dimana IP address (host) awal adalah 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Dalam multicasting juga tidak mengenal istilah Network ID dan Host ID.
  5. Untuk IP Address kelas E dicadangkan hanya untuk keperluan eksperimental saja, dimana IP address (host) awal adalah 240.0.0.0 hingga 255.255.255.255. Sama halnya dengan Kelas D, IP Address kelas E juga tidak mengenal istilah Network ID dan Host ID.
 Image result for kelas ip


Cara Setting IP Address

Sampai disini anda sudah mengetahui bentuk IP yang sebenarnya dan apa itu Subnet mask. Sedangkan untuk menyeting IP anda membutuhkan beberapa kolom isian lagi yang harus dipahami, yaitu defaulit gateway dan dns.
Kolom Gateway bisa diisikan dengan alamat router. Router itu sendiri berfungsi untuk menjebatani antara jaringan anda dengan jaringan yang lain seperti jaringan lokal anda dan jaringan internet. Maka agar komputer yang anda setting bisa terhubung ke internet harus di setting alamat IP Router pada default gateway.
Modem yang diberikan oleh isp juga dianggap sebagai router, sehingga untuk terhubung ke internet kita tinggal mengisikan alamat modem pada gateway. Biasanya 192.168.1.1
Sedangkan DNS adalah sebuah server yang berfungsi untuk menerjemahkan domain ke alamat IP. Misalnya ketika anda mengunjungi meretas.com sebenarnya anda mengakses ke alamat IP tertentu di internet. 
Untuk menyeting IP di sistem operasi windows anda bisa menuju ke Control Panel > Network and Internet > Network Connection > Local Area Connection lalu pilih IPv4 dan isikan apa yang sudah anda pelajari pada artikel ini.
Sedangkan untuk setting IP pada sistem operasi linux, karena sedikit panjang sepertinya membutuhkan artikel khusus yang akan saya publish dilain kesempatan.


Cara Subnetting IP Kelas C


  1. Jumlah Subnet dirumuskan dengan  2x
  2. Jumlah Host/Subnet dirumuskan dengan 2y – 2
  3. Blok subnet di rumuskan dengan 256 - jumlah desimal subnet mask
  4. Alamat brodcast didapat dengan mengurangi 1 host pada blog subnet

Seperti pada contoh perhitungan dibawah ini. Jika suatu perusahaan memiliki 4 bagian yaitu marketing,staff admin,manager dan keuangan. Maka IT perusaahan tersebut membuatkan ip address private menggunakan 192.162.10.0/26. Maka didapat perhitungannya sebagai berikut : 

ip address                 = 192.162.10.0/26
subnet mask             = 255.255.255.192
desimal subnetmask = 11111111.11111111.11111111.11000000

1.  Jumlah Subnet dirumuskan dengan 2dimana x adalah banyaknya angka biner 1 
     22  =  4 subnet
2.  Jumlah host / subnet dirumuskan dengan  2y – 2 dimana x adalah banyaknya angka biner 0 
     26 - 2 = 64 host / subnet
3   Blok subnet didapat dari 256 - 192 = 64
     karena kita memiliki 4 subnet maka blok subnet juga harus 4 buah. Maka menjadi 0,64,128,192
     dan ditulis 192.168.10.0 , 192.168.10.64 , 192.168.10.128 , 192.168.10.192
4   Menentukan alamat brodcast adalah dengan mengurangi 1 host pada tiap blog subnet
     maka ditulis 192.168.10.63 , 192.168.10.127 , 192.168.10.191 ,  192.168.10.255


Dari perhitungan diatas maka jika kita jabarkan didalam sebuah tabel dibawah ini. Setelah kita jabarkan kemudian kita bisa desain topologi jaringan dengan empat buah switch dan satu router. setiap switch mendeskripsikan jaringan pada satu bagian dalam perusahaan. Pada bagian marketing maka ip yang dapat digunakan antara 192.168.10.1 sd 192.168.10.62. Pada bagian staff admin ip yang dapat digunakan antara 192.168.10.65 sd 192.168.10.126. Pada bagian manager ip yang dapat digunakan antara 192.168.10.129 sd 192.168.10.190. Sedangkan bagian keuangan ip yang dapat digunakan antara 192.168.10.193 sd 192.168.10.254. Dari semua alamat ip tersebut  maka penulisan subnet mask tetap pada 255.255.255.192.

Bagaimana sekarang sudah paham tentang perhitugan subnetting diatas ?. Kesimpulan yang akan saya berikan adalah : 
  1. Subneting digunakan untuk membagi jaringan menjadi beberapa sub jaringan dengan meminjam bit biner
  2. Khusus perhitungan subneting penggunaan prefix maksimal hanya sampai /30 dikarenakan adanya pengurangan 2 yang digunakan untuk subnetwok dan broadcast
  3. Subneting digunakan untuk menentukan Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast

Kamis, 15 Maret 2018

Rangkuman Pertemuan 1 - Jenis-jenis Jaringan Komputer

Sebelum mengenal apa saja jaringan komputer itu, pengertian sederhana dari jaringan komputer adalah Terhubungnya 2 jenis atau lebih device/perangkat untuk saling berkomunikasi antar satu dengan lain.

Untuk berkomunikasi, perangkat tersebut mempunyai komponen sebagai pembentuk jaringan.
  1. End Device, yaitu Perangkat akhir yang menerima data. Contoh: laptop/pc,  Printer dengan IP, Projector dengan IP, dll.
  2. Perantara perangkat Jaringan, yaitu Device yang menghubungkan perangkat 1 dengan lainnya. Contoh : Switch, Hub, Router.
  3. Media Transmisi, yaitu media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data. Intinya ialah Alat perantara mengirim data. Contoh: kabel & nirkabel (Wireless)

Media Jaringan adalah alat pendukung untuk mentransmisikan data. Contoh kable UTP & STP, Kabel Coaxial, Kabel fiber optic & Kabel rollover.


KABEL UTP & KABEL STP


utp-and-stp1 

Pengertian

Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shieldinternal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. 
Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik. Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.

Fungsi


Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data. Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Untuk memaksimalkan fungsi kabel UTP, dalam instalasinya biasanya dilengkapi dengan pelindung berupa pipa plastik atau pipa alumunium



Jenis/Macam


Kabel UTP terdiri dari beberapa kategori yaitu:


Kategori: 

cat-1 Sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service)telephone dan ISDN
cat-2 Untuk token ring network dengan bandwidth 4Mbps
cat-3 Frekuensi diatas 16 MHz dan lebih populer untuk pemakaian 10 Mbps
cat-4 Frekuensi diatas 20 MHz dan sering dipakai untuk 16 Mbps token ring network
cat-5 Frekuensi diatas 100MHz dan bisa dipakai untuk network dengan kecepatan 100 Mbps, tetapi kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.
cat-5e Frekuensi dan kecepatan sama dengan cat-5, tetapi lebih support gigabyte Ethernet network
cat-6 Memiliki kecepatan 250 Mbps atau dua kali cat-5 dan cat-5e
cat-6a Kabel masa depan untuk kecepatan diatas 10 Gbps
cat-7 Di design untuk bekerja pada frekuensi diatas 600 M
Untuk pengkabelan dikenal istilah: Straight dan Crossover. Berikut perbedaannya:
  1. Kabel Straight
    • Fungsinya: menghubungkan PC ke HUB, PC ke Switch, Switch ke router, HUB ke router.
    • Urutan Kabelnya ada dua macam, yaitu:
      • 568A EIA/TIA
        PutihHijau Hijau; PutihOrange Biru; PutihBiru Orange; PutihCokelat Cokelat
      • 568B EIA/TIA
        PutihOrange Orange; PutihHijau Biru; PutihBiru Hijau; PutihCokelat Cokelat
      • Pada saat membuat kabel Straight, gunakanlah salah satu saja, jangan keduanya. Pilih model 568A atau 568B
  1. Kabel Crossover
    • Fungsinya: Menghubungkan PC ke PC, Hub ke Hub, Switch ke Switch, Hub ke Switch
    • Urutan kabelnya: gabungan dari kedua macam kabel Straight 568A dan 568B.
  • Konektor RJ-45
    RJ singkatannya adalah Registered Jack. Untuk konektor RJ-45 terdiri dari 8 pin, seperti pada gambar berikut:
    Pin 1 dimulai dari sebelah kiri dan seterusnya hingga pin 8. Hati-hati jika anda membeli Connector tertukar dengan RJ-11. Perbedaannya dilihat dari jumlah pin, RJ-11 berjumlah 4 pin, sedangkan RJ-45 berjumlah 8 pin. Untuk konektor yang berstandar internasional biasanya terdapat tulisan “AMP”
  • Crimp Tool
    Crimp Tool/Crimping Tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11, sesuai kebutuhan. Alat ini bisa digunakan untuk memotong kabel UTP, mengupas, dan meng-crimpting kabel UTP.Crimping Tool ada yang hanya untuk RJ-11 atau RJ-45, dan ada juga gabungannya.
  • Cable Tester
    Tester Cable adalah alat untuk mengecek apakah kabel yang kita buat sudah terkoneksi dengan baik atau belum, sebelum dihubungkan dengan perangkat komputer dan jaringan. Sebagai catatan bahwa, hasil tes menggunakan tester tidak berarti menunjukkan kabel tersebut berfungsi dengan baik. Contoh gambar Tester Cable:
Kelebihan kabel UTP:
  1. Mudah diinstall
  1. Lebih murah dibandingkan tipe media lain
  1. Memiliki diameter kecil,sehingga mempermudah dalam membuat saluran kabel
  2. Kekurangan UTP:
  3. 1. Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
  4. Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel koaksial
  5. Lebih lambat dalam transmisi data
KABEL STP

Pengertian
Kabel STP (Shielded twisted pair) adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel,Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu media transmisi yang digunakan untuk membuat sebuah jaringan  yang berbasis lokal atau biasa disebut LAN (Local Area Network). Sesuai namanya Shielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin atau terbelit dengan pelindung. Hampir sama dengan kabel UTP tapi kabel STP mempunyai selubung lagi yang menyelubungi ke 4 lilitan kabel di dalamnya. Fungsi lilitan dan kulit penyelubung ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran.
  1. Fungsi kabel STP
    Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,komputer televisi dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya
III.             Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan Kabel STP:
Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internalsehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaketpembungkus luar.
Kekurangan Kabel STP:
  1. Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
  1. Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya
  1. Harganya cukup mahal
PERBEDAAN KABEL UTP dan KABEL STP
Perbedaan dari kabel UTP dan STP adalah pada material kabel dan bahan pembungkus kabel. Pada kabel UTP, material logam maupun isolator lebih lunak pun material pembungkusnya juga lunak. Berbeda dengan UTP, STP material logamnya lebih keras dan secara ukuran lebih besar sedikit. Isolatornya pun lebih keras,sehingga pada saat proses crimping,dapatmenyebabkan lecet-lecet pada tangan.
Istimewanya adalah material pembungkusnya, pertama terdapat pembungkus plastik bening tipis. kedua alumunium foil dan ada satu kawat yang fungsinya untuk ground. paling luar lapisan pembungkus mirip dengan UTP, tetapi lebih tebal dan lebih liat, warnanya pun bukan abu-abu tetapi putih.
Bukan hanya masalah kabel, konektornya pun berbeda dengan UTP. konektornya berlapis logam sebagai konektor ground. Harganya pun sekitar 10x lipat harga konektor UTP. Untuk lebih kelihatan menarik dipasang jacket. Selain terlihat menarik juga mencegah air/ kelembapan masuk lewat celah konektor yang berakibat mempercepat korosi.
Sambungan STP pun berbeda dengan sambungan kabel UTP,sambungan kabel (I connector) ini memakai lapisan logam sebagai penerus ground diluarnya terdapat jacket untuk melindungi sambungan dari cuaca.
  1. Kesimpulan
Kabel UTP adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal, merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus.
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Jenis dan macam kabel UTP
Kategori Kegunaan
cat-1 Sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service)telephone dan ISDN
cat-2 Untuk token ring network dengan bandwidth 4Mbps
cat-3 Frekuensi diatas 16 MHz dan lebih populer untuk pemakaian 10 Mbps
cat-4 Frekuensi diatas 20 MHz dan sering dipakai untuk 16 Mbps token ring network
cat-5 Frekuensi diatas 100MHz dan bisa dipakai untuk network dengan kecepatan 100 Mbps, tetapi kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.
cat-5e Frekuensi dan kecepatan sama dengan cat-5, tetapi lebih support gigabyte Ethernet network
cat-6 Memiliki kecepatan 250 Mbps atau dua kali cat-5 dan cat-5e
cat-6a Kabel masa depan untuk kecepatan diatas 10 Gbps
cat-7 Di design untuk bekerja pada frekuensi diatas 600 M
  1. Kelebihan kabel UTP:
  1. Mudah diinstall
  2. Lebih murah dibandingkan tipe media lain
  3. Memiliki diameter kecil,sehingga mempermudah dalam membuat saluran kabel
  4. Kekurangan UTP:
  5. Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
  6. Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel koaksial.
  7. Lebih lambat dalam transmisi data.
Kabel STP (Shielded twisted pair) adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel.
Fungsi kabel STP yaitu digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data.
Kelebihan kabel STP adalah Pada kabel STP, didalamnya terdapat satu lapisan pelindung kabel internalsehingga melindungi data yang ditransmisikan dari interferensi/gangguan STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaketpembungkus luar
Kekurangan kabel STP adalah Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulny,Harganya cukup mahal.

Perbedaan dari kabel UTP dan STP adalah pada material kabel dan bahan pembungkus kabel. Pada kabel UTP, material logam maupun isolator lebih lunak pun material pembungkusnya juga lunak. Berbeda dengan UTP, STP material logamnya lebih keras dan secara ukuran lebih besar sedikit. Isolatornya pun lebih keras,sehingga pada saat proses crimping,dapatmenyebabkan lecet-lecet pada tangan.
Istimewanya adalah material pembungkusnya, pertama terdapat pembungkus plastik bening tipis. kedua alumunium foil dan ada satu kawat yang fungsinya untuk ground. paling luar lapisan pembungkus mirip dengan UTP, tetapi lebih tebal dan lebih liat, warnanya pun bukan abu-abu tetapi putih.
Bukan hanya masalah kabel, konektornya pun berbeda dengan UTP. konektornya berlapis logam sebagai konektor ground. Harganya pun sekitar 10x lipat harga konektor UTP. Untuk lebih kelihatan menarik dipasang jacket. Selain terlihat menarik juga mencegah air/ kelembapan masuk lewat celah konektor yang berakibat mempercepat korosi.
Sambungan STP pun berbeda dengan sambungan kabel UTP,sambungan kabel (I connector) ini memakai lapisan logam sebagai penerus ground diluarnya terdapat jacket untuk melindungi sambungan dari cuaca.


Untuk Kabel UTP & STP terdapat 2 cara pembuatan kabel.
  1. Kabel Straight, yaitu ujung kabel pada konektor 1 & 2 warnanya sama.
  2. Kabel Cross, yaitu ujung kabel pada konektor di silangkan pin 1 dengan 3, dan pin 2 dengan 6, sisanya sama.
Untuk Wireless,  terdapat beberapa cara:
  1. Wi-Fi
  2. Bluetooth
  3. Frekuensi radio FM/AM.
Jenis-jenis jaringan :

Local Area Network ( LAN )
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
  2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
  3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
lan
Metropolitan Area Network ( MAN ) Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan adalah jaringan komputer yang  meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan departemen dimana beberapa kantor departemen tingkat kabupaten/kota  dihubungkan antara satu dengan lainnya.
metro_network
Wide Area Network ( WAN )
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.


TOPOLOGI JARINGAN

Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
A ) Topologi Bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.
Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
*Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
bus topologi
B ) Topologi Star ( Bintang )
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Kelebihan

  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.

Kekurangan

  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.

Penanganan

  • Perlunya disiapkan node tengah cadangan.
star topologi
C ) Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
ring topologi
    Itu saja pembahasan ini, sekian dan terima kasih.